Kejadian pembantaian sadis yang menimpa jamaah Ahmadiyah minggu ini membuat saya gak habis pikir. Kok bisa tega2nya manusia menyiksa orang yang bahkan sudah terbujur kaku menjadi mayat? apakah nyawa manusia memang dhargai serendah itu? Apalagi pembantaian ini dilakukan oleh orang-orang yang katanya BERAGAMA..arghh benar2 gak masuk akal
Sebenarmya Ahmadiyah itu apa? bagaimana jarannya?mengapa dinyatakan sesat? berikut ini akan saya ulas sedikit tentang ajaran tersebut.
Ahmadiyah merupakan ajaran yang meyakini bahwa :
1. Nabi muhammad SAw bukanlah nabi terakhir,, nabi yang terakhir adalah pendiri Akhmadiyah, yakni Mirza Ghulam Ahmad.
2. Aliran ini memiliki kitab bernama Takdzirah yg isinya merupakan terjemahan ayat2 Alquran yg sudah dirubah-ubah.
Sebenarnya cukup banyak penjabaran lain dari ajaran tersebut, namun dua hal inilah yang membuat banyak Muslim marah. Adapun poin pertama merupakan dasar pengambilam keputusan oleh MUI yang menyatakan bahwa Akhmadiyah sesat, karena poko ajaran Islam adalah beriman kepada Allah dan bersaksi bahwa Rasululah Muhammad SAW merupakan rasul Allah yang terakhir.
yahh,,ditengah sejuta kontroversi mengenai sesat atau tidak , saya sendiri termasuk yang kesal dengan Akhmadiyah yang mengubah-ubah prinsip dasar Islam seenaknya. Namun, kali ini marilah lupakan semua perdebatan itu. Saya lebih ingin menyoroti ruusakanya Toleransi beragama yang kita agung-agungkan selama ini diruntuhkan dengan cepat saat pembantaian minggu silam.
berbicara agama, maka sudah sepatutnya kita berbicara jujur dan fair dan tidak menjelek-jelekkan agama lain.Begitu pula dengan hak penganut agama lain untuk hidup tenang dan damai, harus dijaga terus kelangsungannya karena kebebasan beragama merupakan hak asasi manusia. jadi, janganlah disamakan kebebasan beragama dengan kebebasan mengacak-ngacak, menyiksa, dan membantai nyawa orang seenaknya.
Mungkin tal perlu panjang lebar,, saya hanya ingin mengajak kita semua merenung betapa buruknya efek kejadian minggu silam terhadap stabilitas negara dan kerukunan beragama. Bukankah setiapa agama juga mengajarakan berbuat rukun dengan umat lain?
Saya sungguh malu dan miris dengan kejadian tersebutr. Betapa hati kita dapat tertutup ddengan gelapnya emosi dan pemikiran yang mungkin tidak dikaji secara matang..
Satu hal,sebagai penutup, saya ingin mengajak janganlah dengan kejadian itu membuat dendam di antara kita berkobar, tundukkan ego sesaaat,,mari berkawan dan jalin kerukunan beragam yang lebih baik. Jangan selalu berlindung dibalik kebebasan beragama. Kebebasan seperti itu juga harus disertai tanggungjawab dan menghargai perasaan umat lain...sekalio lagi, bukan kebebasan mengacak2..
mungkin potongan ayat suci Al qur'an berikut dapat menjadi renungan penutup yang semoga bisa melegakan hati kita semua...
"..Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa..(Q...S al maidah :8)
BBC
Selasa, 08 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar