Selasa, 08 Februari 2011

sampai kapan mau berlindung dibalik "KEBEBASAN BERAGAMA"??

Kejadian pembantaian sadis yang menimpa jamaah Ahmadiyah minggu ini membuat saya gak habis pikir. Kok bisa tega2nya manusia menyiksa orang yang bahkan sudah terbujur kaku menjadi mayat? apakah nyawa manusia memang dhargai serendah itu? Apalagi pembantaian ini dilakukan oleh orang-orang yang katanya BERAGAMA..arghh benar2 gak masuk akal

Sebenarmya Ahmadiyah itu apa? bagaimana jarannya?mengapa dinyatakan sesat? berikut ini akan saya ulas sedikit tentang ajaran tersebut.

Ahmadiyah merupakan ajaran yang meyakini bahwa :
1. Nabi muhammad SAw bukanlah nabi terakhir,, nabi yang terakhir adalah pendiri Akhmadiyah, yakni Mirza Ghulam Ahmad.
2. Aliran ini memiliki kitab bernama Takdzirah yg isinya merupakan terjemahan ayat2 Alquran yg sudah dirubah-ubah.

Sebenarnya cukup banyak penjabaran lain dari ajaran tersebut, namun dua hal inilah yang membuat banyak Muslim marah. Adapun poin pertama merupakan dasar pengambilam keputusan oleh MUI yang menyatakan bahwa Akhmadiyah sesat, karena poko ajaran Islam adalah beriman kepada Allah dan bersaksi bahwa Rasululah Muhammad SAW merupakan rasul Allah yang terakhir.

yahh,,ditengah sejuta kontroversi mengenai sesat atau tidak , saya sendiri termasuk yang kesal dengan Akhmadiyah yang mengubah-ubah prinsip dasar Islam seenaknya. Namun, kali ini marilah lupakan semua perdebatan itu. Saya lebih ingin menyoroti ruusakanya Toleransi beragama yang kita agung-agungkan selama ini diruntuhkan dengan cepat saat pembantaian minggu silam.


berbicara agama, maka sudah sepatutnya kita berbicara jujur dan fair dan tidak menjelek-jelekkan agama lain.Begitu pula dengan hak penganut agama lain untuk hidup tenang dan damai, harus dijaga terus kelangsungannya karena kebebasan beragama merupakan hak asasi manusia. jadi, janganlah disamakan kebebasan beragama dengan kebebasan mengacak-ngacak, menyiksa, dan membantai nyawa orang seenaknya.


Mungkin tal perlu panjang lebar,, saya hanya ingin mengajak kita semua merenung betapa buruknya efek kejadian minggu silam terhadap stabilitas negara dan kerukunan beragama. Bukankah setiapa agama juga mengajarakan berbuat rukun dengan umat lain?

Saya sungguh malu dan miris dengan kejadian tersebutr. Betapa hati kita dapat tertutup ddengan gelapnya emosi dan pemikiran yang mungkin tidak dikaji secara matang..

Satu hal,sebagai penutup, saya ingin mengajak janganlah dengan kejadian itu membuat dendam di antara kita berkobar, tundukkan ego sesaaat,,mari berkawan dan jalin kerukunan beragam yang lebih baik. Jangan selalu berlindung dibalik kebebasan beragama. Kebebasan seperti itu juga harus disertai tanggungjawab dan menghargai perasaan umat lain...sekalio lagi, bukan kebebasan mengacak2..

mungkin potongan ayat suci Al qur'an berikut dapat menjadi renungan penutup yang semoga bisa melegakan hati kita semua...

"..Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa..(Q...S al maidah :8)
BBC

MANUSIA VS TEKNOLOGI

Saya pernah menulis status FB seperti ini, “ Hakim garis (bego) salah manusiawi, namun menutup mata terhadap teknologi tidaklah manusiawi!!!”. Status itu terpasang setelah kejadian menyesakkan bagi timnas inggris dan seluruh pendukungnya dimanapun berada(termasuk saya) di Piala dunia 2010. Tepatnya, ketika inggris dibantai jerman 1-4. Hal yang membuat saya marah dan saya yakin pendukung inggris lainnya setuju ialah tidak disahkannya gol Lampard yang saya yakin 99% orang yang menonton itu melihat sejelas-jelasnya dengan mata telanjangnya bahwa bola telah jauh melewati garis gawang.
Setelah kejadian itu, saya terus berpikir mengapa FIFA yang dipenuhi orang-orang cerdas masih tidak mau menggunakan teknologi untuk membantu wasit, seperti layaknya tenis,basket maupun F1?? Saya tak habis pikir memikirkan kengototan FIFA tersebut.

Jika kesalahan wasit manusiawi, bukankah tidak menggunakan teknologi untuk membantu wasit lebih tidak manusiawi? Jika kita berpikir panjang dan agak berimajinasi untuk hal yang terburuk, wasit-wasit yang melakukan kesalahan demikian justru akan semakin terpojok. Kemapuannya akan dipertanyakan, daya saingnya di mata dunia pun turun. Bukan tak mungkin wasit sia itu akan dikutuk dan dikecam seluruh dunia, dan sangatlah mungkin dalam dunia saat ini wasit tersebut, atau keluarganya akan diteror dan diancam mati??

Jika alasan FIFA bahwa itu adalah bagian drama sepakbola, dimana drama tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun dan tak adil bila tidak dilestarikan hingga saat ini menurut saya juga sangatlah tidak bisa diterima. Ya, meskipun piala dunia sebelumnya juga memunculkan banyak kontroversi yang menarik, apakah tetap salah bila kita menggunakan teknologi?? Bukankah dengan bantuan teknologi kita dapat meminimalkan kesalahan sehingga tercipta integritas dalam sepak bola. Tentu saja hal itu demi terwujudnya slogan FIFA “ My game is fair play”. Alhasil akan muncul juara yang “benar-benar” sejati.

Bila ada argumen bahwa justru kontroversi itulah letak fair play-nya, karena tidak adil bila kita menggunakan teknologi dimana sebelumnya juga telah muncul juara yang “tidak sejati” tanpa campur tangan teknologi, maka itu juga tetap tidak dapat saya terima. Mengapa? Kita sebagai manusia, harus melihat dan mengakui perbedaan jaman. Kita diharuskan beradaptasi di setiap jaman. Bila kita ingin tetap mempertahankan keadilan seperti piala dunia sebelumnya, bukankah seharusnya jumklah tim peserta juga tetap sama dengan jumlah oeserta piala dunia pertama yang hanya diikuti 4 negara(kl g salah)..?? Waktu terus berjalan, zaman pun berubah, semuanya untuk hasil yang lebih baik.

Alasan utama FIFA sebenarnya adalah bila digunakan teknologi dalam menbantu keputusan wasit permainan akan terhenti sejenak dan berjalan lebih lambat. Saya akui, memang di sini merupakan salah satu kelemahannya. Namun, perkiraan saya penundaan pertandingan tak akan lebih dari satu menit. Sebenarnya, selama ini sepakbola juga sering tertunda,bahkan oleh kejadian-kejadian tidak fair seperti akting kelas hollywood yang dilakukan sejumlah pemain dengan pura-pura cedera( sebut saja sergio biskuit). Menurut saya, lebih baik kita melihat tayangan ulang demi terjaganaya integritas pertandingan daripada melihat akting demikian

Memang tak ada yang bisa membantah bahwa kontroversi tersebut justru salah satu daya tarik sepakbola. Namun, saya percaya bahwasepakbola masih banyak daya tarik meskipun menggunakan teknologi untuk membantu wasit. Bahkan bisa lebih menarik dan lebih murni, contohnya kejadian dimana arsenal membalikkan kedudukan di menit-menit akhir ketika melawan MU di liga inggris, ketika itu arsenal menang 2-1 meskipun tertinnggal 0-1 terlebih dahulu. Semoga saja FIFA mau membuka matanya untuk menggunakan teknologi, sehingga tidak akan ada lagi pihak yang tersakiti. Semoga.


catatan : sepanjang apapun gw nulis tetap sja kenangan menyakitkan inggris vs jerman ini kan terus teringa selama 4 tahun ke depan..hiks..BRAVO ENGLAND, C’MON GUNNERS,,viva prancis(klo pelatihnya wenger)

bandung, 19 juli 2010-07-19
BBC

“Masa muda adalah saat untuk berkembang, saat untuk menjadi orang hebat”

“Masa muda adalah saat untuk berkembang, saat untuk menjadi orang hebat”
-Idhlar Naim-

Kata-kata itu meluncur secara cepat. Sederhana, namun merangkum diskusi singkatdengan kawan saya tersebut. Awalnya, kami berdiskusi segala macam hal tentang warna-warni masa muda(tebak sendiri lah..)Ideologi dan visi kawan saya mengarahkan kami untuk bersepakat bahwa masa muda ini jangan sampai disia-siakan oleh hal hal sepel dan berbau hura-hura saja.

Sebenaanya, sudah lama saya berpikir tentang masalah ini. Tentang betapa banyak waktu yang saya sia-siakan untuk menjadi lebih baik lagi pada masa-masa emas ini. Terlebih setelah saya membaca sebuah buku tentang anjuran menikah muda..(lho..???). Buku dan pemikiran teman saya itu semakin memantapkan saya untuk terus berpikir lebih jauh lagi tentang visi hidup, dan hal-hal yang akan dikerjakan pada masa ini.(meskipun sampai sekarang masih mencari sesuatu yang dapat menarik minat saya..haha). Padahal, saya sempat tak acuh mengenai kesempatan emas di masa ini, meskipun saya telah tahu teoerinya, namun hati saya belum tergerak.

Masa muda adlah kekuatan diantara dua kelemahan, yakni masa kecil dimana seseorang belum memiliki kematangan emosi dan orientasi hidup serta masa tua dimana seseorang telah menurun kondisi fisik dan gairahnya yang meluap-luap sewaktu muda. Pada masa inilah seseorang mencari ideologi dan jati dirinya. Pemuda-pemuda cenderung ingin membuktikan eksistensinya sebagai seorang manusia. Tak heran, banyak ledakan-ledakan yang terjadi pada masa ini. Ledakan yang terjadi bisa positif maupun negatif, tergantung dari cara kita mengahabiskan energi dan semangat berlebih pada masa ini. Jiak semangat kita digunakan untuk hal-hal yang mampu mengembangkan diri kita, maka kita dapat mengguncang dunia.

Masa ini adalah lembaran “sesungguhnya” dari lembaran kehidupan ini, karena pada masa inilahkita mulai berpikir dewasa untuk kehidupan di masa mendatang. Wahai para pemuda-pemudi, sadarlah bahwa kesempatan inihanya datang sekali. Masa depan kita bukan ditentukan oleh masa lalu, tapi masa kini. Perbuatlah sesuatuyang bermanfaat untuk hari esok. Betapa banyak irang sukses karena kerja kerasnya sewaktu muda dan lebih banyak lagi orang yang merana di masa tuanya akibat terbuai oleh hal-hal yang tidak bermanfaat sewaktu muda. Namun, haruslah tetap diingat, bahwa kita harus tetap menikmati masa ini dengan kenangan-kenangan manis. Kita tetap harus menikmatinya, jangan sampai masa muda kita terisi hanya dengan hal-hal serius saja. Batasannya adalah, jangan sampai pikiran kita terpenjara dalam kesedihan-kesedihan sepele di masa muda ini.

catatan : -tulisan ini merupakan rangkuman dari sebuah buku yg saya baca, pemikiran saya dan teman saya di atas. semoga tulisan ini bermanfaat dan mampu menyadarkan penulis dan lainnya.

Baqndung,12 juli 2010


BBc