Kegagalan.kata ini ditakuti semua orang. Namun, walaupun kita mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk menghindarinya, suatu saat kita pasti tetap akan mengalaminya. Inti persoalannya sama, yaitu terjadi hal yang tidak kita inginkan. Yang berbeda hanya reaksi setiap orang. Ada yang stres, frustasi bahkan bunuh diri. Ada pula yang tenang, evaluasi diri, dan berpikir positif. Bagi orang yang sering gagal, mereka sudah sering terngiang kata-kata penghiburan bagi dirinya. Entah murni menyemangati atau sekedar basa-basi. Bagi mereka yang frustasi, mereka bosan dengan dengan kalimat penghiburan, duka cita dan semacamnya. Mereka berpikir, “coba lo yang rasain, lo tau sendiri rasanya gimana, lo enak Cuma ngomong doang, ngehibur basa-basi.”…Ya, kita sering melihat orang yang mengalami kegagalan, kita sudah melakukan respon sesuai prosedur, yakni menghibur dan menyemangati. Namun, sudahkah kita berempati..?
Cobalah tuk berandai-andai. Seandainya kita berada di posisi mereka, kita yang mengalami kegagalan..Akankah kita sekuat mereka yang telah gagal..? Belum tentu. Pengandaian berbeda dengan kenyataan. Oleh karaena itu, tak ada salahnya bila kita mempunyai keinginan kita berdoa “ Ya Allah, berilah aku kekuatan dan kesabaran jika aku gagal..”Yang harus diingat adalah kegagalan benar-benar akan menjadi awal dari keberhasilan bila kita mengevaluasi diri dan terus berusaha. Kita boleh sedih, namun jangan tunjukkan air muka kalah dan menyerah. Ingat, seorang pemenang adalah orang yang cepat bangkit dari kegagalan..Semoga ini tidak hanya menjadi tulisan semata, semoga ini akan terus tercamkan dalam diri penulis dan pembaca. Semoga kita diberi kekuatan jika kita diberi ujian bernama kegagalan..amin.
-bbc-
Jumat, 25 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar