Jumat, 25 September 2009

Asa dalam Harapan

Ada kasih dalam dirimu
Ada persahabatan dalam sikapmu
Ada keanggunan yang kau miliki
Ada cinta yantg kau bawa
Mungkin bukan untukku
Tapi mungkin memperbaiki diriku
Kuharap cahayanya menerangi palung hatiku yang gelap
Kuharap kebaikannya mengisi jiwaku yang hampa
Kuharap harapan ini menjadi nyata. Semoga benar. Ku ingin begitu.

Bandung, 19 agustus 2009

Bbc

ESENSI KEBERUNTUNGAN

Seorang teman saya pernah berkata, “orang yang lulus spmb itu mempunyai 2 kemungkinan, kalau dia gak pintar banget, maka dia itu hoki banget.” Saya tersenyum. Saya piker ada benarnya juga ya…Saya sudah banyak mendengar seseorang berhasil lulus spmb dengan “menembak” banyak soal sukar. Ada juga orang yang lulus spmb dengan mengerjakan sedikit sekali soal-soal penting seperti fisika,kimia,biologi ataupun matematika IPA.
Namun setelah saya berpikir kembali, saya berpendapat bahwa hal itu benar,namun tak sepenuhnya benar. Saya telah banyak melihat orang yang berhasil lulus spmb dengan kerja keras dan semangat yang tinggi. Ada seorang teman saya yang sejak awal memang focus untuk mengikuti spmb saja. Dia belajar sunguh-sungguh dan berdoa, sehingga akhirnya dia berhasil tembus spmb. Ada pula orang yang mempersiapkan sejak setahun sebelum spmb. Luar biasa. Saya salut dan menghargai kerja keras mereka.
Saya bukannya ingin membela lulusan spmb. Yang saya ingin tegaskan adalah kesuksesan tak bisa diraih dengan keberuntungan semata. Keberuntungan memang salah satu faktor kemenangan. Namun, keberuntungan tak akan menghampiri kita tanpa disertai kerja keras. Dan yang terpenting keberuntungan tak akan datang tanpa do’a.

Review Puisi

puisi di bawah ini diambil dari http://rileks.comlabs.itb.ac.id forum puisi
karya zaranggi (user id)..

TERNYATA KAU

Ternyata itu kau
yang mengganggu ketenangan tidurku
Ternyata itu kau
yang mengusik lezatnya suapan sendokku
Ternyata itu kau
yang menggganggu kedamaian hatiku

Ya itu kau..
Kau lah yang telah merenggut seluruh fokus ku
.
.
.
Sungguh aku tersiksa menahan rasa ini..
Tapi, sungguh aku belum dapat mengungkapkannya
Aku tak tahu kapan saat yang tepat
atau mungkin aku takut ini tak berbalas
Arggghhh, aku tak tahu yang mana?

Maka inilah yang dapat kuungkapkan
Aku sungguh ingin memilikimu sekarang dan selamanya!!

hmm ,,puisi yang kayak gini menurut awa bahasanya sederhana tapi awa merasa sulit sekali membuat yang seperti ini..
awa salut lah..susah membuat yang segamblang ini..
two thumbs up for kk zaranggi..
good luck dan tetap berpuisi ria...

KEMUSTAHILAN

Dulu, kupikir ku tlah bersua denganmu.
Ternyata tidak.
Meski kau telah berada di ujung lidah
Menggetarkan akal, menyenangkan bilik frustasiku,menghampakan cinta.
Sekarang, kembali kita berjumpa
Pikiran ini sama seperti dulu
Kubilang tidak!!! Masih ada cahaya dalam dasar laut

Tapi situasi amat membelamu
Lihatlah diriku yang kumal.
Terkubur sendiri dalam dataran luas
Berada dalam batu kerikil d taman surga dunia
Sekali lagi tidak! Untuk di dunia ini, kau tidak kan muncul hingga wafatnya dunia.
Di sini, kau berada dalam limit menuju dirimu
Hanya disini, pada diriku, pada kasusku

Bandung, 21 agsts09
bbc

Renungan tentang kegagalan

Kegagalan.kata ini ditakuti semua orang. Namun, walaupun kita mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk menghindarinya, suatu saat kita pasti tetap akan mengalaminya. Inti persoalannya sama, yaitu terjadi hal yang tidak kita inginkan. Yang berbeda hanya reaksi setiap orang. Ada yang stres, frustasi bahkan bunuh diri. Ada pula yang tenang, evaluasi diri, dan berpikir positif. Bagi orang yang sering gagal, mereka sudah sering terngiang kata-kata penghiburan bagi dirinya. Entah murni menyemangati atau sekedar basa-basi. Bagi mereka yang frustasi, mereka bosan dengan dengan kalimat penghiburan, duka cita dan semacamnya. Mereka berpikir, “coba lo yang rasain, lo tau sendiri rasanya gimana, lo enak Cuma ngomong doang, ngehibur basa-basi.”…Ya, kita sering melihat orang yang mengalami kegagalan, kita sudah melakukan respon sesuai prosedur, yakni menghibur dan menyemangati. Namun, sudahkah kita berempati..?
Cobalah tuk berandai-andai. Seandainya kita berada di posisi mereka, kita yang mengalami kegagalan..Akankah kita sekuat mereka yang telah gagal..? Belum tentu. Pengandaian berbeda dengan kenyataan. Oleh karaena itu, tak ada salahnya bila kita mempunyai keinginan kita berdoa “ Ya Allah, berilah aku kekuatan dan kesabaran jika aku gagal..”Yang harus diingat adalah kegagalan benar-benar akan menjadi awal dari keberhasilan bila kita mengevaluasi diri dan terus berusaha. Kita boleh sedih, namun jangan tunjukkan air muka kalah dan menyerah. Ingat, seorang pemenang adalah orang yang cepat bangkit dari kegagalan..Semoga ini tidak hanya menjadi tulisan semata, semoga ini akan terus tercamkan dalam diri penulis dan pembaca. Semoga kita diberi kekuatan jika kita diberi ujian bernama kegagalan..amin.


-bbc-

An Unsolved Problem

Alkisah, ada sebuah misteri yang belum bisa dibuktikan, atau dengan kata lain belum terpecahkan hingga kini..........misteri itu adalah :

1. ambil kalkulatormu.
2. tulis tanggal kelahiranmu, kemudian kalikan dengan 4
3. hasilnya ditambahkan dengan 13
4. kemudian kalikan lagi dengan 25
5. Lalu kurangkan dengan 200, terus jumlahkan dengan bulan kelahiranmu.
6. Kalikan lagi dengan 2 dan kurangkan dengan 40 kemudian hasilnya kalikan dengan 50.
7. Tambahkan 2 digit terakhir tahun kelahiranmu
8. Terakhir kurangkan dengan 10500
Hasilnya..................
??????????????????????
Anda kaget????????????
Hingga kini misteri itu belum bisa dibuktikan, silahkan saja untuk memecahkannya.

Penuntun di Ujung

Kembali...pikiran ini..yang dahulu
Di tengah hari-hari menuju medan perang
Setelah terpantu-pantul sisi dunia

Kegelapan dan bunga yang kukelamkan oleh pikiran
telah kutapak

Penyesalan ini berujung slalu
di sini
di kau lagi
Kau selalu di ujung
Menuntunku di jalan kebenaran

Bekasi, 24 Mei '08
bbc

Meraung

Aku bukanlah pujangga ulung
Ku tak tahu dan bingung
Ku harap melambung
Dengan rasa ini ku bertarung
Meresap jauh ke dalam relung
Menusuk rongga hidung
Meski lidahku menggulung
Ku akan meraung, merenung
dan mungkin semakin limbung

Bekasi, 7 September'07
bbc